Pembinaan PTK, ZI, dan PKKM di MAN 1 Padang Panjang

By fekrinovidra 20 Agu 2021, 11:43:24 WIB Pendidikan
Pembinaan PTK, ZI, dan PKKM di MAN 1 Padang Panjang

Kakankemenag Kota Padang Panjang Drs. H. Alizar Chan, M.Ag.  Dt. Sindo Nan Tungga hari ini Kamis 19 Agustus 2021 melaksanakan pembinaan PTK dan ZI di MAN 1 Padang Panjang.

Mengawali kegiatan,  H Alizar yang didampingi oleh Kasi Penmad Emi Ratna Aprilana beserta seluruh civitas akademika MAN 1 Padang Panjang  membuka secara resmi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas.

Usai memberikan pencerahan terhadap siswa, Kakankemenag melanjutkan pembinaan terhadap guru dan pegawai, dilanjutkan dengan  sosialisasi Zona Integritas dan pendampingan   PKKM. Kasubag dan seluruh Kasi di jajaran Kementerian Agama  Kota Padang Panjang ikut menyertai kegiatan ini.

Dalam sambutannya kepala MAN 1 Kota Padang Panjang, H. Julpiadi Hutabarat, S.Ag.M.S.I. menyampaikan antusiasnya  dengan kedatangan rombongan. Julpiadi bercita-cita akan menjadikan madrasah ini madrasah MANJA, Madrasah Aliyah Jannah. Sebuah harapan mulia yang mengimpikan madrasah jembatan surga dengan area dan suasana pendidikan yang menyenangkan.

Sementara itu Kakankemenag dalam paparannya menguraikan bahwa tugas negara itu ada tiga. Yang pertama adalah mencerdaskan bangsanya yang kedua memberikan rasa aman dan yang ke tiga adalah mencerdaskan rakyatnya. Tigo tali sapilin, tigo tungku sajarangan. Sasuai mangko manjadi, saukua mako takanak. Hal ini termaktub di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. 

Berbanding terbalik dengan niat jelek yang dilakukan oleh penjajah. Negara manapun di dunia ini,   para penjajah memiliki visi misi dimana mereka berusaha membodohkan masyarakat, memiskin orang banyak, dan membuat rakyat yang dijajah jadi terbelakang. 

Kenapa ini menjadi tujuan para penjajah? Jika rakyat yang dijajah jadi kaya, maka orang kaya cenderung berkuasa. Kenapa rakyat yang dijajah harus dimiskin kan dan tidak dibiarkan menjadi cerdas? Karena orang orang cerdas cenderung berkuasa. Kenapa rakyat yang dijajah harus terbelakang? Karena jika tidak terbelakang, dia akan punya akses dengan negara lain, temannya banyak, dia akan jadi kuat, dan sulit dikendalikan.

Disebabkan negara ini telah  merdeka maka pemerintah memikirkan bagaimana memajukan pendidikan. Bukankah setelah kehancuran Jepang negara itu bisa bangkit dengan memperioritaskan pendidikan? Namun disadari bahwa sampai saat ini kita belum bisa mengungguli mereka meski berangkat dari titik waktu yang sama sejak 76 tahun lalu. Sejak Nagasaki dan Hirosima diluluhlantakkan; sejak negara kita berteriak merdeka. 

Di akhir pembicaraannya Kakankemenag berpesan agar mengambil i'tibar dari perjalanan pendidikan di  negara Jepang.

"Agaknya kita perlu belajar dari nasihat guru- guru Jepang pada muridnya. Dengan menempuh pendidikan,  jangan mengharapkan sesuatu dari negaramu karena Jepang adalah negara miskin uang sering dilanda gempa dan sunami. Akan tetapi, kuasailah ilmu pengetahuan dan teknologi, maka masa depanmu akan gemilang di sana".

Ini adalah pelajaran berharga, dimana dengan belajar kita akan mendapatkan keutamaan ilmu. Semakin dicari semakin dirindu;  semakin digali semakin dimau; semakin dipahami semakin tahu. Bukankah yang bijak pernah berkata, dengan ilmu hdup terasa mudah, dengan seni hidup terasa indah, dan dengan berolah raga hidup terasa bergairah. (am-humas)




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment