MAN 1 Padang Panjang Sukses Gelar Pilkosim

By fekrinovidra 10 Nov 2021, 09:39:00 WIB Ekstrakurikuler
MAN 1 Padang Panjang Sukses Gelar Pilkosim

MAN 1 Kota Padang Panjang (humas).  Selasa 9 November 2021 MAN 1 Kota Padang Panjang menyelenggarakan pemilihan ketua OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah). Semua komponen di madrasah ini memiliki hak pilih,  baik siswa kelas X , XI, dan XII.  pegawai tata usaha,  majelis guru bahkan kepala madrasah pun turut memilih salah satu paslon.

Kepala MAN 1 Kota Padang Panjang H. Julfiadi Hutabarat, S.Ag. M.S.I. mengucapkan terima kasih atas kerja sama  dengan  KPU Kota Padang Panjang berupa pinjaman  logistik yang diperlukan untuk pemilihan ini.  Kerjasama serupa  telah berlangsung sejak beberapa tahun belakangan.  Bantuan yang diberikan oleh  KPU Kota Padang Panjang  untuk kelancaran kegiatan tersebut berupa kotak suara, bilik suara, lembaran C6, dan kertas suara.

Pada saat kampanye dari ketiga pasang calon ketua dan wakil OSIM Sabtu 30 Oktober lalu,  kepala madrasah menyampaikan bahwa ketiga paslon adalah orang-orang terbaik. Mereka  orang  pilihan dari warga madrasah namun pada akhirnya hanya satu pasang yang akan menduduki jabatan yang dimaksud.

Ketiga paslon yang berkompetisi pada Pilkosim kali ini adalah Rahmad Fauzan Triandra berpasangan dengan M. Luthfi Idris dengan nomor urut 1, Alvino Zul Putra dengan Agus Maulana pada nomor urut 2, sedangkan  pada nomor urut 3 adalah Sandika Al-Zikri dengan Luthfiah Adzra.

"Kegiatan ini merupakan pembelajaran berdemokrasi dalam tatanan hidup  berdampingan satu sama lain.  Kita boleh berbeda pendapat, berbeda paham, berbeda warna, berbeda kelas, berbeda tempat,  tinggal namun harus memiliki satu komitmen bahwa kita memiliki satu tujuan yang sama dalam hidup berdinamika", ungkap Julpiadi.

Pemilihan ketua dan wakil ketua OSIM merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi siswa, dimana kegiatan yang dilakukan ketika berkampanye,  ketiga paslon menunjukkan kebolehannya dalam berorasi.  Mereka diuji wawasannya,  keterampilan berkomunikasi,  bersosialisasi dan merangkul kawan sebanyak-banyaknya serta tidak mengenal istilah black kampanye. 

Dalam kegiatan kampanye Kepala madrasah, Kaur TU dan para wakil kepala, guru, maupun siswa berkesempatan memberikan pertanyaan kepada tiga paslon. Rata-rata mereka menjawab lancar, namun hasilnya tergantung pada pilihan warga.

Tak ada bedanya dengan kegiatan Pemilu atau Pilkada di negara ini. Berawal dari pembentukan panitia,  pengajuan bakal calon dari seluruh warga. Kemudian disaring menjadi  paslon oleh panitia. Selanjutnya disosialisasikan dengan berkampanye di hadapan warga madrasah. Tentunya juga dilengkapi dengan spanduk dan baliho untuk kelancaran iformasi. Tak lupa pula ketiga paslon dilengkapi dengan saksi masing-masing.

Pemungutan suara berjalan tertib dan lancar.  Pada tahap awal guru dan pegawai  diberi kesempatan untuk memilih, selanjutnya diiringi oleh siswa.

Sementara itu beberapa siswa lainnya  bertugas sebagai panitia pemilihan pemungutan suara yang telah  dibekali dengan tata cara cara pemungutan suara.  Ada yang berperan menjemput dan  menempatkan logistik, membagikan C6 kepada pemilih,   mencatat pemilih,  memantau pemilih saat memasukkan kan kertas suara ke dalam kotak, melayani pemilih  dengan mencelupkan salah satu jarinya pada tinta yang disediakan, dan terakhir mengawasi pemilih pada pintu keluar. 

Diakhir pemilihan setelah penghitungan suara yang memperoleh  nilai tertinggi adalah Alvino Zul Putra dan Agus Maulanan yang dinobatkan menjadi ketua dan wakil ketua OSIM periode tahun 2021-2021. Mereka menyampaikan ungkapan terima kasih atas amanah warga madrasah dan berjanji akan merangkul paslon lainnya untuk sama-sama menjalankan program OSIM ke depannya.

Nila Fatmawati, S.Pd.I selaku pembina, ketika ditemui di lapangan menyampaikan kegembiraannya dengan senyum sumringah karena telah siap sebuah agenda dari organisasi kesiswaan yang menjadi tugasnya.

"Siapa pun pemenangnya adalah  orang pilihan. Mereka dipandang mampu sehingga terpilih", tuturnya. 

Tidak semua orang bisa sukses jadi pemimpin karena pemimpin bukanlah pribadi yang berperilaku laksana raja yang butuh dilayani. Akan tetapi, hakikat pemimpin adalah pelayan yang bertanggung jawab melayani orang-orang yang dipimpinnya dalam menjalankan tugas kepemimpinannya.(Am).




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment