MAN 1 Padang Panjang Ambil Bagian Meriahkan HGN dan HUT PGRI

By fekrinovidra 26 Nov 2021, 11:31:07 WIB Seputar Kampus
MAN 1 Padang Panjang Ambil Bagian Meriahkan HGN  dan HUT PGRI

MAN 1 Kota Padang Panjang (humas)  Helat Peringatan Hari Guru Nasional dan Hut PGRI ke 76 di MAN 1 Padang Panjang diawali dengan upacara bendera dan serangkaian acara lainnya Kamis 25 November 2021.  Diselingi kicauan burung dengan lokasi madrasah yang kian asri menjadikan suasana upacara bendera  terasa khidmad. 

Di hadapan hampir tujuh ratus siswa, para guru dan tenaga kependidikan  MAN 1 Kota Padang Panjang unjuk kebolehan sebagai pelaksana upacara bendera.  Dengan seragam PGRI yang merupakan  identitas dari korp yang berperan aktif mencetak intelektual untuk kemajuan negeri ini serempak menata langkah saat menaikan bendera kebangsaan kita.

Haru dan khidmad bercampur baur, demikian suasana pagi ini. Kegiatan ini adalah bentuk syukur terhadap profesi guru yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena dari rahim profesi gurulah lahirnya pemimpin-pemimpin bangsa; karena gurulah munculnya para pemikir yang menciptakan kemajuan zaman. Agaknya tidak dapat disangkal, tak seorang pun di antara kita yang menerima ilmu dan pendidikan tanpa uluran tangan guru.

Bertindak sebagai pembina uapacara  adalah kepala MAN 1 Kota Padang Panjang, H.Julpiadi Hutabarat, S.Ag. M.S.I. Dalam amanatnya kepmad menyampaikan  pengertian pendidikan dalam Undang-Undang Sisdiknas nomor 20 tahun 2003. Disebutkan bahwa pendidikan itu adalah usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. 

"Sejarah ringkas PGRI, lahir pada tanggal 25 November 1945, setelah 100 hari proklamasi kemerdekaan Indonesia.  Semangat kebangsaan Indonesia telah lama tumbuh di kalangan guru-guru bangsa Indonesia. Hal ini berawal sejak adanya organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda yang  berdiri tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda.

Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para guru bantu sekolah, guru desa dan penilik sekolah dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda.  Mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat.

Disamping PGHB  berkembang pula organisasi guru bercorak keagamaan dan kebangsaan pada tahun 1932.  Dengan penuh kesadaran 32 organisasi guru yang berbeda-beda latar belakang, paham, dan golongan bersepakat bersatu mengubah nama Persatuan Guru Hindia Belanda menjadi Persatuan Guru Indonesia.

Perubahan nama ini mengejutkan pemerintah Belanda karena penggunaan kata Indonesia mencerminkan semangat  kebangsaan. Sebaliknya kata Indonesia ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia. Perjuangan PGRI bukan lagi sekadar nasib guru melainkan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kemerdekaan.

Pada zaman  penjajahan Jepang segala organisasi dilarang,  sekolah ditutup dan Persatuan Guru Indonesia tidak lagi melakukan aktivitas. Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres guru Indonesia pada tanggal 24 sampai 25 November 1945 di Surakarta.Melalui kongres ini segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan  lingkungan, daerah, politik, agama, dan suku sepakat dihapuskan.
 
Ada tiga tujuan dari berdirinya organisasi ini: Pertama untuk mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia. Kedua mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan dan ke  tiga untuk membela hak dan nasib buruh umumnya dan guru pada khususnya.


Hingga saat ini arah perjuangan PGRI secara struktural dan fungsional mulai bergerak ke arah transformasi PGRI menjadi kekuatan moral intelektual, namun tidak meninggalkan perjuangan sebagai organisasi yang memperjuangkan ketenagakerjaan.

 
PGRI dalam upaya meningkatkan kompetensi guru di bidang teknologi dalam menghadapi perubahan di era revolusi dan berperan serta dalam four point Zero. Pandemi covid 19 yang melanda seluruh dunia sejak awal tahun 2020 hingga kini berdampak pada dunia pendidikan Indonesia.  Saat pandemi merebak PGRI berkontribusi nyata pada masyarakat dengan mendirikan posko copy center di berbagai daerah Indonesia.

Selain itu PGRI memberikan masukan agar pemerintah memberikan bantuan kuota bagi guru  dan anak didik demi kelancaran pembelajaran jarak jauh dan mengadakan berbagai peningkatan kompetensi guru dalam penguasaan teknologi digital yang diperlukan dalam PJJ.  

Kepala.madrasah  menghimbau  para guru-guru dan juga kepada siswa  bahwa perbuatan baik yang paling sempurna adalah perbuatan yang tidak terlihat namun dapat dirasakan hingga jauh ke dalam hati. Artinya berbuatlah sehingga orang bisa merasakan apa yang terbaik yang kita lakukan. Jangan menghitung apa yang hilang namun hitunglah apa yang tersisa pada saat ini. Artinya kita tetap selalu semangat tidak mudah  menyerah. Jangan memikirkan yang sudah tiada. Lihatlah apa  peluang yang ada di depan mata. 

Teruslah melangkah selama kita di jalan yang baik meski terkadang kebaikan tidak senantiasa dihargai oleh orang lain. Hidup bukanlah tentang siapa yang terbaik tapi siapa yang mau berbuat baik" demikian ungkap Jupliadi mengakhiri amanat. 

Usai upacara bendera, kegiatan berlanjut dengan penyerahan karangan bunga oleh siswa kepada guru. Selanjutnya penampilan tari Sakali Sudah oleh sanggar Batikam Jajak juga turut memberi warna. Kemudian ditutup dengan penampilan musikalisasi puisi  oleh siswa, Fauzan dan Nubli, peserta parade siswa katulistiwa, utusan MAN 1 Padang Panjang saat mengikuti acara yang digelar oleh guru geografi nusantara. 

Peringatan HGN kali ini ditutup dengan lomba PBB  antar guru dan pegawai. PBB yang terkesan unik dan butuh konsentrasi tinggi. Peserta dipisahkan antara regu pria dan wanita. Mereka mengikuti aba-aba dengan mata ditutup kain. Setelah melakukan gerakan puluhan kali, bayangkan, barisan yang semula rapi berakhir dengan formasi yang tak karuan. Penonton tertawa riuh menyaksikan kelucuan arah dan  gerak peserta. Akhirnya membuka penutup mata, semua kembali tertawa menyaksikan ending barisan seperti benang kusut.(am)




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment