Kepala MAN 1 Kota Padang Panjang Lantik Sejumlah Pengurus dan Pembina Organisasi
Langit membiru di atas MAN 1, berhias kumpalan mega. Sementara itu sang surya mulai menampakan diri meski malu-malu dari ufuknya, namun tersenyum menyiratkan harapan untuk sebuah perubahan. Diselingi kicauan tekukur yang bersahutan, bertengger pada pelepah palem menjadikan suasana bak pigura.
Di pendar cahaya pagi, Senin 17 Januari 2022 MAN 1 Kota Padang Panjang melaksanakan upacara bendera yang dikombinasikan dengan pelantikan Pengurus OSIM dan Pembina Sekbid Organisasi. Tampil sebagai pembina upacara adalah kepala madrasah H. Julpiadi Hutabarat, S.Ag, M.S.I.
Adapun pengurus dan pembina yang dilantik terdiri dari OSIM, MPK, PIK-R, UKS, SISPALA, PMR, KIT dan Riset. Upacara berlangsung khidmad karena dipersiapkan dengan matang oleh pembina dan pelatih pramuka di madrasah ini.
Usai pelantikan kepala madrasah menyampaikan amanat untuk dipedomani oleh petugas terpilih.
Kepmad merasa bersyukur dan gembira karena suksesnya tugas wakil kesiswaan, Albazar ,S.Pd dan pembina OSIM, Nila Fatmawati, S.Pd.I dalam penyeleksian pengurus organisasi yang menjadi motor kegiatan kesiswaan satu tahun ke depan.
"Allah menciptakan kita sebagai khalifah di muka bumi. Sebagai pemimpin kita berkewajiban mengatur apa yang kita pimpin. Setiap kita adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban dari apa yang dipimpin. Seorang pemimpin itu harus memiliki berbagai keterampilan, harus memiliki berbagai kemampuan sehingga mampu memimpin diri sendiri dan orang lain".
"Pengurus terpilih adalah orang-orang yang memiliki kepribadian dan akhlak serta mampu mengendalikan diri terhadap lingkungan sekitarnya".
"Lebih lanjut Julpiadi berharap agar pengurus yang baru ini benar-benar menjalankan amanah di bawah komando pembina. Bukan hanya tertulis di atas kertas, namun betul-betul eksis di bidang masing-masing".
Kepmad juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus dan pembina sebelumnya yang telah berbuat banyak terhadap madrasah. Meski bertugas di masa pandemi, namun tak menyurutkan semangat untuk berbuat.
Pertanyaannya, kenapa siswa itu perlu berorganisasi? Bukankah tujuan utama mereka sebenarnya adalah belajar semata? Bagi sebagian orang memang ada yang berpikir bahwa sebaiknya siswa itu dalam kesehariannya cukup belajar saja di sekolah atau madrasah, lalu pulang ke rumah.
Akan tetapi pikiran semacam itu luput dari faktor penunjang akademik yang berdampak positif terhadap kemampuan siswa ketika saatnya berada di tengah masyarakat atau lingkungan kerja kemudian hari. Dengan berorganisasi siswa dengan sendirinya telah berlatih mengelola waktu dengan baik, menumbuhkan rasa tanggung jawab, melatih kemampuan memperbanyak relasi, melatih komunikasi, serta melatih diri jadi pemimpin.(Am-Humas).